Jakarta, MediaPers,– Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad), Letjen TNI Agus Subiyanto, membuka Seminar TNI Angkatan Darat VII, yang digelar di Aula Prof. Dr. Satrio, Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad), Bandung, Jawa Barat, Rabu (13/9/2023).
Seminar yang diselenggarakan selama dua hari (13-14 September 2023) ini mengusung tema “Strategi TNI AD Dalam Penanganan Permasalahan Papua” dengan menghadirkan pembicara dari Kementerian dan Lembaga Pemerintah Republik Indonesia.
Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman, dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Wakasad menyampaikan, seminar ini diharapkan dapat mencapai sasaran yang diinginkan, yaitu mendapatkan gambaran secara utuh tentang permasalahan di Papua.
Untuk itu, menurut Kasad, seminar ini perlu menghadirkan narasumber yang berkecimpung langsung di Papua, agar bisa membahas seputar cara penanganan permasalahan, percepatan pembangunan, dan pengaplikasian konsep operasi di Papua. Semua topik tersebut tentunya dikaitkan dengan kondisi dan permasalahan di Papua, baik di masa kini maupun di masa depan.
Para narasumber dalam seminar TNI AD VII Tahun 2023 ini yaitu, Dirjen Otda Kemendagri RI Dr. Drs. Akmal Malik, M.Si., Ketua Dewan Analisis Strategis BIN Letjen TNI (Purn) Dr. M. Munir, M.M., Pj. Bupati Nduga Drs. Edison Nggwijangge, Deputi IV Bid. Koordinasi Hanneg Kemenkopolhukam RI Mayjen TNI Heri Wiranto, S.E, M.M, M.Tr.(Han), Deputi VI Bid. Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kemenko PMK RI Prof. Warsito, S.Si, DEA, P.hD., Pangdam XVII/Cen Mayjen TNI Izak Pangemanan, M.Han, dan Deputi V KSP (Kantor Staf Presiden) Bid. Politik, Hukum, Pertahanan, Keamanan, dan HAM Dra. Jaleswari Pramodhawardani, M.Hum.
Rencananya, di hari kedua seminar ini, Kasad juga akan menjadi Keynote Speaker, sekaligus menutup resmi Seminar TNI AD VII Tahun 2023.
Narasumber dari internal TNI AD juga turut dihadirkan sebagai pembicara dalam seminar ini. Diantaranya Komandan Satuan TNI AD yang pernah bertugas sebagai Satuan Tugas (Satgas) TNI di wilayah Papua, yaitu Danyonif R 321/Galuh Taruna Letkol Inf Ricky Julianto Wuwung, S.Sos., M.I.P., serta Danyonif PR 305/Tengkorak Letkol Inf Ardiansyah.
Diharapkan, lewat berbagai pemaparan dari para narasumber, ditambah lagi dengan sharing pengalaman prajurit TNI AD saat bertugas di wilayah Papua, dapat memberikan gambaran akan kondisi nyata disana, serta bermanfaat untuk merumuskan metode penanganan yang tepat di Papua, secara komprehensif dan melibatkan seluruh komponen bangsa, bagi terwujudnya Papua yang aman dan damai, serta meningkatnya kesejahteraan rakyat Papua. (Gultom/Dispenad)*